Skip to main content

Teknik Foto Arsitektur


Sekilas Fotografi arsitektur:


• Pada kamera compact gunakan mode landscape, jgn mode auto/P

• Pada kamer SLR gunakan bukaan kecil, seperti f/8-36

• Pemilihan object yang mudah dikenali, jangan terlalu abstract

• Perhatikan distorsi perspektif, pemotretan dari depan bangunan dengan mendongakkan kamera akan dihadapi garis-garis pararel gedung tidak lagi sejajar, ini adalah hal normal

• Jika memungkinkan berusahalah menjauh dari bangunan untuk menguragi efek distorsi perspektif (dapat juga dengan ediiting)

• Luangkan waktu untuk mengitari gedung dari berbagai sisi, pemilihan sudut yang tepat dapat meningkatkan karakter bangunan

• Pemilihan waktu pemotretan usahakan pada “Blue Hour” yaitu pada pagi hari atau sore hari, bertujuan untuk mendapatkan warna biru langit dan sinar matahari yang jatuh menyamping (Rim Light)

• Pilih Objek yang tertata dalam satu barisan dan berjarak teratur, untuk menghasilkan efek dimensional, dimana jarak semakin menyempit dan objek semakin mengecil seiring bertambahnya jarak.

• Lakukan teknik bracketting, yaitu pemotretan dengan nilai exposure berbeda, yang kemudian digabungkan dengan proses editing HDR.

• Bermainlah dengan orientasi gambar, pada gedung yang menjulang orientasi portrait dapat mempertegas karakternya, sebaliknya gunakan orientasi landscape pada gedung yang melebar. Hal ini dilakukan untuk mendeskripsikan kemegahan struktur secara penuh

• Bermainlah dengan pola garis, garis lurus dan pararel memberi kesan kaku. Sementara lengkungan akan membuat gambar lebih dinamis dan memberi efek melebar

• Gunakan speed rendah untuk menimbulkan pergerakan objek lain dalam frame

• Foto arsitektur tidak selalu memotret secara keseluruhan, lakukan variasi dengan memotret bagian tertentu untuk merekam detail objek

• Pencahayaan berperan penting! Perhatikan arah datangnya matahari dan waktu pemotretan. Jika terlalu siang maka bayangan sudah terlalu keras dan bila mendung detil akan tenggelam

• Bermainlah dengan dimensi bayangan, bayangan yang jatuh di sisi gedung dapat memperkuat dimensi

• Perhatikan komposisi, secara umum komposisi yang baik adalah “Rule of Third”

• Pemotretan sudut, potret kedua sisi bangunan secara bersamaan maka akan tercipta perspektif dan dimensi. Sisi yang diitonjolkan tetap harus lebih dominan

• Gunakan filter CPL untuk membirukan langit dan mengurangi refleksi

• Barmainlah dengan angle, selain eye-level lakukan juga dengan low angle dan hi-angle

Comments

Popular Posts